Rabu, 31 Desember 2008

TAHUN BARU 2009

Di sudut kota Cirebon tepatnya di jalan Siliwangi aku berputar, melihat keramaian dan kepadatan manusia yang berkeliling atau menunggu waktu berputar menunggu lepas pukul 00.00. Kurang lebih 30 menit aku menunggu bersama sekelompok orang yang tidak pernah aku kenal.
Akhirnya waktu menunjukkan pukul 00.00, kita melepaskan tahun 2008 yang penuh kenangan dan perbuatan yang baik dan kurang menyenangkan. Kita menyambut tahun 2009 dengan penuh semangat dengan melepaskan kembang api yang berturut-turut. Entah karena naluri manusiawi yang ingin berbuat seperti itu atau hanya karena trend yang telah membudaya dari tahun ke tahun untuk membuang segelintir uang demi membakar kembang api. Tapi bagi sebagian orang yang membakar kembang api memiliki makna tersendiri, yaitu melepaskan segala keburukan, membuang jauh-jauh kenangan yang tidak menyenangkan dengan membakar kembang api yang menjulang ke atas dan mucul warna-warni baru selain warna awal yang hanya satu warna. Dan warna-warni yang muncul tersebut diibaratkan oleh sebuah harapan baru untuk menjalani tahun 2009 dengan hal yang penuh warna (yaitu kenangan, perbuatan, bahkan nasib yang lebih baik). Tapi semua itu bergantung dan kembali lagi kepada semua insan yang akan menjalani tahun 2009 ini. Harapan demi harapan selalu terbesit dalam benak pikiran dan hati kita. Menginginkan yang terbaik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Tapi bagiku yang terutama adalah adanya perubahan dalam diri maupun harapan yang lebih baik untuk negara yang kita cintai ini. Tentunya masih banyak kekurangan yang terjadi dalam masyarakat madani Indonesia ini.
Marilah bersama-sama kita bergandengan tangan,mencapai harapan yang lebih baik untuk semua masyarakat, meraih keberhasilan, mencapai kesuksesan, yang tentunya dengan fisik yang sehat.